Ayam Singgang
Ayam singgang atau Singgang Ayam sebenarnya dikenal diseluruh wilayah Indonesia, dimana didaerah Indonesia lain seperti di daerah Sunda dikenal dengan Ayam Bakaka atau Bakaka Ayam. Di daerah Minang, Singgang lebih disajikan pada berbagai kegiatan selamatan yang bersifat sakral seperti pada Acara Sunatan, Acara Kawinan, Selamatan/Haul dll.
Meskipun seluruh wilayah Indonesia mengenal sajian sejenis Singgang Ayam, namun tentu ada perbedaan-perbedaannya terutama dalam cara pengolahan/resep dan cara penyajian. Jika di daerah minang, Singgang disajikan dengan Nasi Ketan Kuning, sedangankan di Wilayah lain disajikan dengan nasi kuning.
Berikut ini dipersembahkan cara pengolahan Singgang Ayam ala Minang :
Bahan:
2 ekor ayam kampung muda (umur 2-3 bulan), biarkan utuh
Garam, air jeruk nipis secukupnya
4 sendok makan minyak
750 ml santan dari 1 butir kelapa
4 batang serai, memarkan
2 lembar daun jeruk purut
2 lembar daun salam
Bumbu halus:
3 sendok makan bawang merah, putih halus
2 sendok makan cabai merah halus
2 sendok teh kunyit halus
1 sendok teh jahe halus
1 sendok teh lengkuas halus
1 sendok teh ketumbar halus
Garam, merica secukupnya
2 sendok makan kemiri halus
Cara membuat:
- Ayam diberi garam dan air jeruk
- Panaskan minyak. Tumis bumbu halus sampai harum.
- Masukkan santan dan sisa bahan. Masak sampai ayam empuk dan santan kental keluar minyak.
- Panggang ayam dengan dioles bumbu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar